Total Tayangan Halaman

Jumat, 27 November 2015

GAMELAN DIMAINKAN SEMINGGU SEBELUM GUNUNGAN



Gamelan sekaten Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari dimainkan silih berganti. Gamelan akan ditabuh selama tujuh hari ke depan, dari tangal 27 Desember 2014 sampai 02 Januari 2015.
Antusian masyarakat terhadap perayaan sekaten sungguh luar biasa. Tampak ribuan pengunjung dari berbagai daerah memadati halaman masjid Agung khusunya di bangsal. Mereka rela menunggu dari pagi demi untuk menyaksikan gamelan yang akan dimainkan oleh 43 abdi dalem karawitan. Dan letak gamelan Kyai GUNTUR SARI sebelah kiri masjid sedangkan gamelan Kyai GUNTUR MADU sebelah kanan masjid, dan gending yang dibunyikan adalah gending Rambu dan gending Rangkung.
Gamelan sekaten juga bisa disebut gamelan Sekati yang dimaksut sekati adalah sesuka hati, yang dimainkan sesuka hati karena wujud ekpresi kegembiraan atas kemenangan demak melawan majapahit. Dan setiap perangkat gamelan sekaten yang digunakan untuk merayakan sekaten yaitu gamelan Kyai GUNTUR SARI dan Kyai GUNTUR MADU, masing – masing terdiri dari serancak bonang, dua rancak demung, empat rancak saron barung, dua rancak saron penerus, dua kempyang, satu bedug dan dua gomh besar.

Dan gending yang disajikan di sekaten cukup banyak, selain gending wajib gending rambu dan gending rangkung ada pula gending pelog. Tujuh hari enam malam setiap kelompok sekaten sedikitnya menyajikan 80 gending yang di pilih dan tidak pernah terjadi penyajian ulang. Maka setiap kemampuan teknik dan garap, seorang penyaji sekaten dituntut untuk menguasai perbendaharaan gending yang diperlukan untuk penyajian sekaten.

1 komentar: