Total Tayangan Halaman

Kamis, 05 November 2015

Cerita Lucu Mak Okoy 'Main Petak Umpet' Dengan Ketua RT Yang Melarangnya Memulung


 Cerita Lucu Mak Okoy Main Petak Umpet Dengan Ketua RT Yang Melarangnya Memulung

Sukabumi - Mak Okoy (75) perempuan renta asal RT 04 RW 02 Kampung Cirendeu, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Sukabumi, Jawa Barat mengaku sering dilarang untuk memulung oleh ketua RT setempat. Bahkan untuk menakut-nakuti Mak Okoy, ketua RT kerap "mengancam" dengan tidak akan memberikan bantuan dari pemerintah jika masih nekat untuk memulung kertas dan sejumlah barang bekas.

"Ah mak mah suka diem-diem aja, kalau keliatan ada pak RT saya suka 'nguriling' (memutar) buat menghindar, habis kalau nggak begitu (memulung) darimana mak dapat uang," tutur Mak Okoy dikediamannya sekira pukul 11.00 WIB, Kamis (5/11/2015).

Ketakutan Mak Okoy dengan ketua RT terbukti, berselang berapa lama datang ketua RT 04 Ece Ajum menghampiri detikcom dan Mak Okoy. Wajah perempuan renta itu langsung terdiam, dia memberi kode agar detikcom tak menceritakan apa yang baru saja dibicarakan.

"Mak mah sekarang diam di rumah, beras ada yang kasih. Tinggal masaknya aja didapur buat makan sehari-hari," ujar Mak Okoy tiba-tiba menetralisir ucapan sebelumnya.

Ketua RT 04 Ece Ajum membenarkan jika dirinya melarang Mak Okoy untuk memulung. Sebagai gantinya, warga bergantian membantu seadanya.

"Kemarin katanya ada yang posting tentang Mak Okoy melalui media sosial, terus beberapa hari ini memang suka ada yang datang kasih bantuan. Ada yang dari komunitas ada juga yang berseragam partai, bantuannya berupa beras dan uang. Saya sendiri terus terang merasa malu karena cerita Mak Okoy ini berada di wilayah saya, tapi mau bagaimana lagi, masak orang kasih bantuan sosial mau kita tolak," lanjut Ajum.

Ajum kembali menegaskan jika dirinya dan masyarakat setempat tidak membiarkan kondisi Mak Okoy, namun karena masyarakat setempat menurut Ajum mayoritas bekerja serabutan jadi bentuk bantuanpun seadanya. "Ada yang punya beras kasih beras, ada yang punya makanan jadi ya makanan jadi," tandasnya.

Mak Okoy sendiri mengaku sengaja enggan tinggal di rumah suami dari almarhum putri tunggalnya, atau menantunya. Alasannya dia enggan membuat repot. Padahal kondisi tersebut menurut Aan (40) istri dari Ata (52) menantu Mak Okoy tidak menjadi soal jika memang Mak Okoy mau tinggal dengan suaminya.

"Beliau lebih memilih tinggal di rumah itu, tanahnya sendiri milik suami saya. Oleh tetangga dibangun gotong royong, anak tiri saya yang paling bungsu Kulsum yang nemenin di sana. Jadi saya juga di sini tidak secara sengaja membiarkan Mak Okoy hidup di sana," jelasnya.

Sepeti diberitakan, tak mau menyerah pada usia dan  tak mau merepotkan orang lain ada dalam diri Mak Okoy (75) seorang perempuan renta asal RT 04 RW 02 Kampung Cirendeu, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Sukabumi, Jawa Barat. Hidup bersama sang cucu bernama Kulsum (13), Mak Okoy menghidupi dirinya dengan memulung kertas bekas.detik.com

0 komentar:

Posting Komentar