Total Tayangan Halaman

Fotografi

Lakukan yang terbaik

Fotografi

Senyuman seorang teman

Fotografi

Upacara Hari Pahlawan

Fotografi

Preweding

Fotografi

Mengabadiakan moment

Rabu, 27 Januari 2016

Cerita dongeng "Angin Utara dan Matahari" Aesop

Angin Utara dan Matahari berdebat tentang siapa diantara mereka yang lebih kuat. Sementara mereka berdebat dengan hebat, seorang pengembara berjalan melewati suatu jalan dengan badan terbungkus jubah. "Mari kita buktikan" kata Matahari, "bahwa yang terkuat diantara kita adalah siapa saja yang bisa membuat pengembara itu membuka jubahnya. "

"Baiklah," kata Angin Utara , dan seketika itu juga meniupkan angin kencang yang dingin kepada pengembara itu. Dengan hembusan angin yang kencang, ujung jubah yang dipakai pengembara, tertiup ke belakang. Tetapi ia segera membungkus erat jubah itu ke tubuhnya, dan semakin kuat angin bertiup, semakin erat ia membungkus tubuhnya. Angin utara berusaha merobek jubah pengembara itu dengan tiupan anginnya, namun semua usahanya sia-sia.
 
 
 
Tibalah giliran matahari. Matahari mulai memancarkan sinarnya. Pada awalnya sinar yang dikeluarkan cukup lembut , dan dalam sekejap, kehangatan menggantikan rasa dingin dari Angin Utara. Sang Pengembara kemudian melonggarkan jubahnya dan membiarkannya tergantung dari bahunya. Sinar matahari kemudian bersinar lebih terik dan makin terik. Pria itu melepaskan topinya dan mengusap alisnya yang basah oleh keringat. Akhirnya ia menjadi kepanasan sehingga ia melepaskan jubahnya, dan untuk menghindari sinar matahari yang terik, ia berteduh di bawah naungan bayangan pohon di pinggir jalan.
Kelembutan lebih unggul dibandingkan kekerasan.
 
Karya : Aesop

Cerita dongeng "Cincin di dalam Perut Ikan"


Pada suatu masa, ada seorang baron (sebutan bangsawan Inggris) yang juga merupakan seorang yang menguasai ilmu sihir dan bisa meramalkan sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Suatu hari, ketika anaknya yang masih kecil berusia empat tahun, dia melihat ke dalam Buku Takdir untuk melihat apa yang akan terjadi di masa depan anaknya. Dia menjadi cemas saat dia mendapati kenyataan bahwa bahwa putranya kelak akan menikah dengan seorang gadis dari kalangan bawah yang baru saja lahir. Sang Baron pun mengetahui bahwa ayah dari gadis kecil itu sangatlah miskin, dan dia telah memiliki lima anak. Secepatnya dia menunggang kudanya, dan berkuda menuju ke rumah pria miskin tersebut, dan saat dia mendekati rumah pria yang anaknya baru saja lahir, dia melihat pria ini duduk dekat pintu, dengan muka sedih dan muram. Sang Baron pun turun, berjalan ke dekat pria yang bersedih itu, dan berkata, "Apa yang terjadi, wahai Bapak yang baik?" Pria yang ditanya pun menjawab, "Yang Mulia, terus terang, aku telah memiliki lima orang anak, dan sekarang keenam yang baru saja lahir, seorang anak perempuan. Di mana aku bisa mendapatkan roti untuk untuk mengisi perut mereka, aku tidak tahu lagi apa yang harus aku katakan." "Jangan berputus asa, Bapak yang baik," kata sang Baron. "Jika hanya itu masalah Anda, aku dapat membantu Anda. Kebetulan aku sedang mencari anak perempuan kecil agar ada yang menemani anak saya nantinya, jika Anda berkenan, Aku akan memberikan anda 10 keping emas sebagai gantinya."

"Terima kasih banyak, Yang Mulia," kata pria itu dengan gembira karena selain mendapatkan uang, bayi perempuannya yang baru lahir akan mendapatkan rumah yang layak, karena itu dia lalu masuk ke dalam rumah serta keluar kembali sambil membawa bayi kecil yang baru lahir. Dia lalu menyerahkannya kepada sang Baron, yang membungkusnya dengan jubahnya lalu menaiki kudanya dan pergi bersama bayi tersebut. Tetapi sesampainya di pinggiran sebuah sungai, dia membuang bayi tersebut ke sungai yang mengalir deras, lalu berkata sambil berkuda untuk pulang ke kastilnya:

"Pergilah bersama takdirmu!"

Tetapi gadis kecil itu tidak tenggelam, jubah yang membungkus tubuh bayi itu menahannya agar tidak tenggelam untuk sementara waktu, dan dia pun terapung-apung di sungai, hingga akhirnya terdampar di depan sebuah gubuk nelayan yang saat itu sedang memperbaiki jalanya. Nelayan dan istrinya ini tidak memiliki anak dan mereka sangat menginginkan kehadiran seorang anak. Saat nelayan tersebut melihat bayi kecil yang terdampar, ia menjadi sangat bahagia dan membawanya pulang untuk diperlihatkan kepada istrinya, yang menerima bayi tersebut dengan tangan terbuka.


Di sanalah bayi tersebut menetap hingga berusia dewasa, dan bayi tersebut tumbuh menjadi seorang gadis yang sangat cantik. Pada suatu hari, sang Baron pergi berburu dengan beberapa orang sahabatnya di sepanjang tepi Sungai Ouse, dan berhenti di sebuah gubuk nelayan untuk minum.

Seorang gadis yang sangat cantik keluar untuk memberikan air minum kepada mereka. Sahabat-sahabat sang Baron kagum saat melihat kecantikan gadis itu, dan salah satu di antara mereka berkata kepada Baron, "Baron, Anda dapat meramal nasib, coba ramalkan nasib gadis itu, kira-kira dia akan menikah dengan siapa?"

"Oh, itu tidaklah sulit," jawab sang Baron. "Aku akan mencoba meramal nasibnya. Mendekatlah ke sini, Anakku, dan katakanlah, kamu dilahirkan pada hari apa?"

"Aku tidak tahu, Yang Mulia," jawab si Gadis itu. "Aku ditemukan di sini setelah terbawa oleh arus sungai sekitar lima belas tahun yang lalu."

Seketika itu juga sang Baron mengetahui siapa sebenarnya si Gadis ini, dan ketika mereka beranjak pergi dari gubuk nelayan, dia memutar kembali dan berkata kepada si Gadis itu, "Aku akan memperbaiki keberuntunganmu. Ambil dan bawalah surat ini kepada saudaraku di Scarborough, dan kamu akan mendapatkan balasan yang cukup untuk menghidupi diri kamu seumur hidup."

Si Gadis itu pun mengambil surat tersebut dan berjanji akan mengantarkannya. Tetapi gadis itu tidak menyadari bahwa isi surat itu berbunyi seperti ini:

"Saudaraku tercinta, binasakanlah pembawa surat ini!
Salamku,
Albert."

Tanpa mengetahui isi surat tersebut, si Gadis segera berangkat menuju ke Scarborough, dan di tengah perjalanan dia bermalam di sebuah penginapan kecil. Namun, malam itu sekawanan perampok masuk ke penginapan dan mencari harta dari tamu-tamu penginapan. Mereka menggeledah kantung dan saku para tamu, dan mereka menemukan surat yang di bawa oleh si Gadis.

Saat perampok tersebut membuka dan membaca surat sang Baron, mereka menjadi iba terhadap nasib si Gadis dan menganggap rencana Baron itu sangatlah kejam. Pimpinan kawanan perampok itu pun mengambil pena dan kertas lalu menulis surat yang bunyinya:

"Saudaraku tercinta, nikahkanlah pembawa surat ini dengan putraku segera!
Salamku,
Albert."

Kemudian surat tersebut di segel ulang dan dikembalikan kepada si Gadis itu, dan menyuruhnya untuk melanjutkan perjalanan. Dia pun berangkat menuju kastil saudara sang Baron di Scarborough, di mana putra sang Baron menginap. Ketika dia memberikan surat kepada saudara sang Baron, saudara sang Baron langsung menyiapkan pernikahan pada hari itu juga. Putra sang Baron, saat melihat gadis cantik ini, langsung jatuh cinta dan tidak membantah untuk dinikahkan.

Ketika kabar pernikahan mereka sampai di telinga sang Baron, dia merasa bahwa itu sudah menjadi takdir, tetapi sang Baron masih merasa keras kepala dan tidak mau menerima takdir itu begitu saja. Dia pun langsung berangkat dengan tergesa-gesa menuju ke kastil saudaranya dan saat dia tiba, dia berpura-pura senang dengan pernikahan tersebut. Suatu hari, ia meminta agar si Gadis menemani dia berjalan-jalan di sepanjang tebing pinggiran laut.

Saat si Gadis tiba di dekat tebing, sang Baron memegang tangannya dan akan mendorong gadis tersebut ke pinggiran tebing. Tetapi gadis tersebut memohon agar sang Baron menaruh belas kasihan kepadanya, dan membiarkannya untuk tetap hidup.

"Aku tidak melakukan kesalahan apapun juga," ujarnya. "Jika Anda mengampuni aku, maka aku akan melakukan apapun yang Anda inginkan, aku tidak akan pernah melihat Anda atau anak Anda lagi kecuali Anda menginginkannya."

Kemudian sang Baron pun melepaskan cincin emasnya dan melemparkannya ke laut, sambil berkata, "Aku tidak mau melihat wajahmu lagi, hingga kamu bisa memperlihatkan cincin itu kepadaku," seru sang Baron sembari membiarkan si Gadis berlalu dengan airmata berlinang.

Gadis malang itu menjadi sangat sedih, dan berjalan terus menerus hingga akhirnya tiba di sebuah kastil besar. Dia pun memohon untuk diterima bekerja di kastil itu. Orang-orang di kastil menerima si Gadis itu, dan mempekerjakannya sebagai juru masak istana karena dia telah terbiasa melakukan pekerjaan tersebut saat tinggal di gubuk ayah angkatnya yang nelayan.

Pada suatu hari, si Gadis kebetulan melihat tamu-tamu yang datang ke kastil, dan dia sangat terkejut saat melihat beberapa tamu tersebut tidak lain adalah sang Baron, saudara sang Baron, dan putra sang Baron yang juga merupakan suaminya. Si Gadis bingung dan tidak tahu harus berbuat apa, berdasarkan janjinya, dia seharusnya pergi dan menghindar. Tetapi akhirnya dia berkesimpulan bahwa mereka tidak akan melihatnya di dapur kastil sehingga perasaannya menjadi sedikit lega, dan melanjutkan pekerjaannya sambil menghela napas panjang.

Dia pun mulai membersihkan ikan besar yang akan direbus untuk dijadikan menu hidangan makan malam. Saat dia sedang membersihkan ikan itu, dia melihat sesuatu yang bersinar di dalamnya, dan apa yang dia temukan di dalam perut ikan? Tidak lain adalah cincin emas sang Baron yang dilemparkan oleh sang Baron dari pinggir tebing. Si Gadis sangat girang melihat cincin tersebut, kemudian dia pun memasak ikan selezat mungkin untuk disajikan nanti.

Saat hidangan ikan disajikan di atas meja, para tamu sangat menyukainya sehingga mereka ingin sekali bertemu dengan orang yang memasak ikan tersebut. Pelayan pun memanggil si Gadis untuk datang ke hadapan sang Baron. Si Gadis kemudian membersihkan badannya dan merapikan penampilannya, serta memakai cincin emas milik sang Baron pada ibu jarinya, lalu naik ke aula untuk menghadap para tamu yang ingin melihatnya.

Ketika para tamu melihat bahwa yang memasak ikan tersebut adalah seorang gadis yang sangat cantik, mereka pun menjadi terkejut dan terpukau. Putra sang Baron sangat gembira melihat kehadiran istrinya, tetapi Sang Baron yang melihat gadis itu, menjadi sangat marah dan bergerak hendak memukul si Gadis. Tanpa mengucapkan sepatah kata, gadis itu mengangkat dan memperlihatkan jari tangannya yang memakai cincin emas ke hadapan sang Baron, lalu dia membuka cincin tersebut serta meletakkannya di atas meja.

Akhirnya sang Baron menyadari bahwa tidak ada yang mampu melawan dan mengubah takdir, dan dia pun memegang tangan si Gadis, lalu mengumumkan kepada seluruh tamu yang hadir bahwa si Gadis adalah istri dari putranya. "Ini adalah istri dari putraku. Marilah kita minum untuk menghormatinya." kata sang Baron. Saat selesai makan, Sang Baron pun mengajak si Gadis untuk ikut bersama putranya pulang ke kastilnya, dan di sanalah si Gadis bersama suaminya hidup berbahagia selamanya.


Karya : Joseph Jacobs

Rabu, 13 Januari 2016

Sisi lain keramaian Sekaten 2015 Surakarta


 Ekpresi anak kecil di sekaten Solo 2015



















Anak muda solo, Belajar membatik canting di Kauman Surakarta


Anak muda solo,belajar membatik canting di kauman Surakarta.
 
 Saat mencanting Batik


Fasilitas Canting Batik
 

 Canting


 Ibu dengan tekun dan teliti mencanting Batik


Mahasiswa Politeknik Indonusa Surakarta mengunjungi dan melihat Pameran Foto Human Interest dan Landscape karya mahasiswa ISI Surakarta di Pucang Sawit

Mahasiswa Indonusa Surakarta melakukan foto bareng bersama ketua Cangwit 2016



 Disela-sela pameran para pengunjung pameran berfoto ria











Jumat, 08 Januari 2016

PEMASARAN PRODUK KEJU RICHEES YANG MENGALAMI KERUGIAN KEMUDIAN BANGKIT KEMBALI.

Richeese Nabati merupakan salah satu merek produk makanan yang diproduksi oleh PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia. Produk Richese Nabati adalah wafer krim keju yang menjadi pelopor. PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia merupakan pencipta wafer krim keju pertama di Indonesia (Antonius, 2010). Richeese Nabati diciptakan guna memberikan inovasi baru kepada konsumen dengan kandungan gizi yang baik bagi kesehatan, terutama pertumbuhan anak-anak. Pada awal masa produksi, PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia hanya memperkenalkan satu varian rasa saja, yaitu wafer rasa keju. Namun seiring berjalannya waktu, perusahaan tersebut mulai melakukan improvisasi dengan memperkenalkan rasa baru lainnya, yaitu wafer rasa pisang keju. Hal ini menjadi terobosan baru bagi konsumen yang sebagian besar berasal dari kalangan anak-anak dan remaja karena belum ada merek wafer lain yang memperkenalkan rasa baru tersebut.

PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman. Richeese Nabati tersedia dalam beberapa varian berat, yaitu dalam ukuran 10g, 20g, dan 75g. Dengan varian ukuran ini memudahkan konsumen dalam menyesuaikan kebutuhan mengkonsumsinya. Richeese Nabati mengandung Vitamin A, B1, B2, B6, B12 yang baik untuk pertumbuhan anak-anak. Selain Richeese Nabati, perusahaan ini juga memproduksi produk lain, seperti : Richeese Ahh’, Richeese Roll’s, Nabati Siip, Richeese Chocochiz, Richeese Krimero, Richeese Cracster, Richeese Bretos, Richeese Bisvit, Richeese Pasta Keju, Richeese Delis, Richeese Bisvit Selimut, Richeese Roll’s White, Richeese Bio, Richoco Wafer Coklat, Richoco Kofer, Richoco Ahh’, Richoco Bretos, Richoco Roll’s, Richoco Hi-Pow, POW, Penter (Peanut Butter), dan Richips.

Perusahaan ini melalui produk-produknya yang berkualitas dan bergizi, dalam waktu yang cukup singkat telah menjadi pilihan konsumen di Indonesia. Saat ini perusahaan terus menerus berinovasi untuk menciptakan produk-produk baru dengan berbagai pilihan produk dan cita rasa yang tinggi dan bermanfaat. Komitmen pada kualitas dan inovasi membuat perusahaan mampu berdiri tegak dan menjadi salah salah satu perusahaan yang siap bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain yang sejenis. Semua kemajuan yang telah dicapai ini tidak lepas dari nilai-nilai yang telah diyakini sejak awal serta terjalinnya hubungan kekeluargaan yang dekat dengan konsumen, karyawan, pemilik, dan pihak-pihak lain yang terkait. Kehadiran perusahaan adalah untuk selalu memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia terus berupaya untuk mengembangkan usaha dan menyempurnakan layanan serta kualitas produk-produk sesuai dengan kebutuhan konsumen, baik saat sekarang maupun akan datang.

Filosofi perusahaan ini adalah Trushworthy Menjadi pribadi terpercaya, AchieverMencapai prestasi yang unggul, Super-Team Membangun kerjasama yang Sinergis, Totally Customer Mengutamakan kepuasan pelanggan, Excellent Menjadi perusahaan terkemuka. Misi dari PT. Kaldu Sari Indonesia adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui produksi makanan dan mimuman berkualitas yang inovatif dan berorientasi pada kebutuhan konsumen serta didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten untuk menghasilkan nilai tambah bagi para stakeholder. Sedangkan visi yang diusung adalah berinovasi dalam menghasilkan makanan dan minuman bergizi serta berkualitas untuk memberikan nilai tambah kepada setiap tahap kehidupan manusia.

Ada lima filosofi pemasaran yang mendasari cara organisasi melakukan kegiatan-kegiatan pemasarannya (Philip Kotler, 2000), yaitu:
a) Konsep Berwawasan Produksi.
Konsep berwawasan produksi berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat dan murah harganya.
b) Konsep Berwawasan Produk.
Konsep berwawasan produk berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik, atau hal-hal inovatif lainnya.
c) Konsep Berwawasan Menjual.
Konsep berwawasan menjual berpendapat bahwa konsumen dibiarkan saja, konsumen tidak akan membeli produk organisasi dalam jumlah cukup, artinya konsumen enggan membeli dan harus didorong supaya membeli, serta perusahaan mempunyai banyak cara promosi dan penjualan yang efektif untuk merangsang pembeli.
d) Konsep Berwawasan Pemasaran.
Konsep berwawasan pemasaranberpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada saingannya.

William J. Stanton, menyatakan bahwa konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan. Penggunaan konsep pemasaran bagi sebuah perusahaan dapat menunjang berhasilnya bisnis yang dilakukan. Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran tersebut disusun dengan memasukkan tiga elemen pokok, yaitu:

1. Orientasi konsumen/pasar/pembeli.
2. Volume penjualan yang menguntungkan.
3. Koordinasi dan integrasi seluruhan kegiatan pemasaran.
Philip Kotler (1995) mengemukakan konsep berwawasan pemasaran, berpendapat bahwa untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentu kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari para sainganya. Konsep berwawasan pemasaran bersandar pada empat pilar utama, yaitu: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran yang terkoordinir serta keuntungan. Konsep berwawasan menjual memandang mulai dari dalam ke luar, mulai dengan pabrik, memutuskan perhatian pada produk yang ada dan membutuhkan penjualan serta promosi untuk menghasilkan penjualan yang menguntungkan.

Landasan Teori

1. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
2. Manajemen Pemasaran (Marketing Management) adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran serta meraih, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan dengan penciptaan, penghantaran, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.
3. Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan.
4. Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.

Pertanyaan Pemasaran produk Richeese Nabati
A. Konsep pemasaran apakah yang dipakai perusahaan untuk memasuki pasar?
Konsep pemasaran yang dipakai perusahaan KSNI untuk memasuki pasar adalah Differensiasi Produk, yitu dengan menciptakan suatu produk yang berbasis keju.
B. Siapakah Segmen Pasar Utamanya?
Segmen pasar utama KSNI adalah anak-anak (usia 5 - 12 th).
C. Bagaimana Strategi Marketing Mix untuk masa yang akan datang?
Strategi Marketing Mix perusahaan KSNI untuk masa yang akan datang adalah :

1. Price

Perusahaan KSNI memasang harga yang terjangkau karena segmen pasar utamanya adalah anak-anak. Perusahaan KSNI saat ini baru mampu menjangkau harga Rp 500, pihak perusahaan tidak akan menaikkan harganya menjadi Rp. 1000. Apabila terjadi kenaikan bahan baku, yang paling utama dipangkas adalah mengurangi profit dan mengurangi biaya beriklan dan trade promo.

2. Place

KSNI menambah jumlah distributor dan peritel, serta berusaha lebih dekat dengan para mitranya tersebut. KSNI berusaha meretensi channel mulai dari distributor, ritel, sampai konsumen. KSNI mengoptimalkan program-program di tingkat whole saler, grosir, semi grosir, gerai star, dan peritel agar bisa berjalan berama. Salah satunya, melalui program gesek dan menang (Scrape and Win) berhadiah umrah. Toko-toko kecil berpeluang memenangi hadiah ini.

3. Promotion

KSNI semakin gencar beriklan dilayar kaca untuk mengimbangi langkah kompetitor. Namun, dari sisi anggaran, KSNI masih tertinggal jauh dibandingkan garuda food yang begitu gencar beriklan dilayar kaca dan berbagai media lainnya. Iklan di TV Richeese Nabati merupakan sebuah keggiatan komunikasi penyampaian pesan dan informasi mengenai produk makanan ringan baru berupa wafer krim keju yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.

4. Product

Selama ini KSNI lebih dikenal sebagai produsen snack berbahan dasar keju, namun dalam pengembangannya perusahaan ini juga melengkapi produk-produknya dengan beberapa varian baru. Misalnya, produk berbasis coklat seperti Richoco dan berbasis karamel seperti Hi Pow yang belum lama diluncurkan serta Richeese Wafer Cake Keju, Wafer Cake yang tetap menggunakan pasta keju dengan tambahan rasa stroberi. KSNI membuka Richeese factory di Paris Van Java, Bandung. Rumah makan yang menyuguhkan konsep all about cheese ini dijadikan sebagai kegiatan kehumasan KSNI untuk melakukan experiential marketing tentang keju untuk melahirkan WOMM yang lebih dahsyat. KSNI terus berinovasi untuk melahirkan varian-varian baru yang diminati anak-anak.

Dalam promotional Mix ada 5 hal yang bisa kita tempuh untuk melakukan strategi promosi produk :

Advertising :

Rechees keju mempromosikan produknya melalui beriklan di layanan jasa iklan seperti televise ,radio dan lainnya.

Public Relation :

system promosi yang di lakukan untuk membangun komunikasi yang baik antara sebuah perusahaan dengan pelanggan atau public. memanfaatkan situs jejaring sosial, terutama Facebook, sebagai sarana komunikasinya. “Dari situ lahir word of mouth marketing (WOMM). Ini bukan sengaja kami bentuk, tapi lahir secara alami.” Yang tidak kalah penting, KSNI juga membuka Richeese Factory di Paris van Java, Bandung. Rumah makan yang menyuguhkan konsep all about cheese ini dijadikan sebagai kegiatan kehumasan KSNI untuk melakukan experiential marketing tentang keju dan untuk melahirkan WOMM yang lebih dashyat.

Sales Promotion :

strategi penjualan yang bersifat memikat pelanggan dengan menghadirkan berbagai penawaran menarik misalnya : memberikan diskon, kupon, sample produk gratis dll. Salah satunya, melalui program gesek dan menang (scrape and win) berhadiah umroh. Toko-toko kecil berpeluang memenangi hadiah ini. “Ini baru tahun pertama. Tetapi tahun-tahun selanjutnya juga based on retailer,”

Personal selling :

penjualan yang biasanya di lakukan oleh perorangan, contohnya yang di lakukan oleh para SPG, atau marketing lain yang biasanya menjual atau menawarkan produknya bersifat personal atau perorangan. Cara paling rasional adalah menggunakan consumer dan trade promo,”

Direct marketing :

strategy promosi secara langsung tanpa embel – embel pengantar dan lain sebagainya, dalam hal ini orang jerman menjadikan system direct marketing sebagai andalan mereka tanpa bertele – tele. Seperti contoh kita membuat “Strategi penetrasinya, kami gunakan promosi above the line (ATL).


Nasi Liwet Mbak Inem.Lezat!!!



Mbak Inem pangilan namanya, penjual nasi liwet didaerah pojokan patung soekarno solobaru tersebut sudah menekuni berjualan nasi liwet selama 15 Tahun. Mbak Inem sangat teladen dalam berjualan ,sepi atau rame pengunjung tetap dia syukuri ,hujan atau gak hujan tetap berjualan karena dari berjualan nasi liwet itulah keluarga mbak inem mencukupi kebutuhan sehari-harinya.


Bumbu Nasi Liwet yang siap untuk diolah dan dimasak


Bawang Merah,Bawang Putih yang siap melengkapi bumbu nasi liwet mbak inem


Ayam kampung utuh,ceker,kepala siap dimasak untuk melengkapi nasi liwet mbak inem


Tangan yang sudah mahir mengolah bumbu nasi liwet


Semangat ibu inem,berkat nasi liwet mu ,kami jadi kenyang..